Gaun Pengantin Syar'i Anggun nan Elegan
Tuesday, 24 March 2015
Posted by
Unknown
Tren busana pernikahan muslim yang saat ini tengah berkembang pesat, memicu animo masyarakat muslim agar busana pernikahan muslimah tak hanya sekedar menutup aurat namun juga menghindari adanya lekukan-lekukan tubuh. Sebagaimana syariat agama islam bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Banyak wanita muslimah yang bingung ketika hendak memilih busana pernikahan, karena ada beberapa batasan-batasan yang perlu diperhatikan demi mewujudkan busana pernikahan syar’i. Semua fashion desainer saat ini mengerti bagaimana kebutuhan calon pengantin muslimah, dan mereka pun tertantang untuk menciptakan busana pernikahan yang syar’i namun tetap cantik dan elegan. Dengan demikian batasan-batasan yang digunakan untuk pemakaian busana bagi muslimah bukan lagi halangan untuk tampil secantik mungkin di pesta pernikahan Anda sendiri. Anda tetap bisa tampil memikat dengan pakaian pengantin yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh sang pemakainya dan menutupi tubuh pengantin.
Berikut ini beberapa syarat yang sekiranya perlu diperhatikan saat memilih busana pengantin muslim yang saya kutip dari mantenhouse, [24/03/15]:
1. Hal yang paling utama yang harus diperhatikan adalah bahwa pakaian pengantin muslim hendaknya tidak didesain dengan desain yang menonjolkan lekuk tubuh atau ketat. Apabila menginginkan model kebaya hendaknya dilonggarkan sedikit agar lekuk tubuh dapat tetap tersembunyi. Tetap padu padankan baju pernikahan dengan jilbab panjang yang menutupi area dada.
2. Untuk hiasan kepala sebaiknya jangan terlalu ramai atau terlalu berlebihan karena selain Islam menganjurkan untuk tampil sederhana namun anggun, hiasan kepala yang berlebihan akan membuat mempelai pengantin wanita mudah lelah dan sakit kepala, hal ini tentu akan mengurangi performa pada saat ia menerima tamu di pelaminan.
3. Bahan atau kain yang dipilih hendaknya yang menyerap keringat. Mengingat suasana resepsi pada umumnya ramai dan panas, maka sebaiknya pakaian pengantin dibuat dari kain yang dapat menyerap keringat dengan baik. Bila menggunakan bahan tile sebaiknya furing yang dikenakan dipilih yang dapat menyerap keringat.
4. Warna dan model pakaian yang dikenakan oleh mempelai pengantin wanita hendaknya juga disesuaikan dengan mempelai pengantin prianya. Jangan karena yang satu menyukai warna A dan yang lain B, maka kemudian pakaian dibuat disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Hal ini tentu hanya akan menjadi bahan pembicaraan yang kurang mengenakan.
5. Hal lain yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pakaian hendaknya tidak transparan sehingga memperlihatkan warna kulit karena hal ini tentu sangat jauh dari nilai syar'i.
6. Warna yang dipilih sebaiknya tidak mencolok atau norak agar terlihat lebih anggun. Dalam hal ini berhati-hatilah dalam memadukan warna. Konsultasikan dengan cermat dengan pihak desainer agar tidak salah dalam memilih warna yang sesuai.
Banyak wanita muslimah yang bingung ketika hendak memilih busana pernikahan, karena ada beberapa batasan-batasan yang perlu diperhatikan demi mewujudkan busana pernikahan syar’i. Semua fashion desainer saat ini mengerti bagaimana kebutuhan calon pengantin muslimah, dan mereka pun tertantang untuk menciptakan busana pernikahan yang syar’i namun tetap cantik dan elegan. Dengan demikian batasan-batasan yang digunakan untuk pemakaian busana bagi muslimah bukan lagi halangan untuk tampil secantik mungkin di pesta pernikahan Anda sendiri. Anda tetap bisa tampil memikat dengan pakaian pengantin yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh sang pemakainya dan menutupi tubuh pengantin.
Berikut ini beberapa syarat yang sekiranya perlu diperhatikan saat memilih busana pengantin muslim yang saya kutip dari mantenhouse, [24/03/15]:
1. Hal yang paling utama yang harus diperhatikan adalah bahwa pakaian pengantin muslim hendaknya tidak didesain dengan desain yang menonjolkan lekuk tubuh atau ketat. Apabila menginginkan model kebaya hendaknya dilonggarkan sedikit agar lekuk tubuh dapat tetap tersembunyi. Tetap padu padankan baju pernikahan dengan jilbab panjang yang menutupi area dada.
2. Untuk hiasan kepala sebaiknya jangan terlalu ramai atau terlalu berlebihan karena selain Islam menganjurkan untuk tampil sederhana namun anggun, hiasan kepala yang berlebihan akan membuat mempelai pengantin wanita mudah lelah dan sakit kepala, hal ini tentu akan mengurangi performa pada saat ia menerima tamu di pelaminan.
3. Bahan atau kain yang dipilih hendaknya yang menyerap keringat. Mengingat suasana resepsi pada umumnya ramai dan panas, maka sebaiknya pakaian pengantin dibuat dari kain yang dapat menyerap keringat dengan baik. Bila menggunakan bahan tile sebaiknya furing yang dikenakan dipilih yang dapat menyerap keringat.
4. Warna dan model pakaian yang dikenakan oleh mempelai pengantin wanita hendaknya juga disesuaikan dengan mempelai pengantin prianya. Jangan karena yang satu menyukai warna A dan yang lain B, maka kemudian pakaian dibuat disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Hal ini tentu hanya akan menjadi bahan pembicaraan yang kurang mengenakan.
5. Hal lain yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pakaian hendaknya tidak transparan sehingga memperlihatkan warna kulit karena hal ini tentu sangat jauh dari nilai syar'i.
6. Warna yang dipilih sebaiknya tidak mencolok atau norak agar terlihat lebih anggun. Dalam hal ini berhati-hatilah dalam memadukan warna. Konsultasikan dengan cermat dengan pihak desainer agar tidak salah dalam memilih warna yang sesuai.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment